Perjalanan 3 Sahabat



Berawal dari mereka bertiga menjadi sebuah sahabat,merka duduk dibangku  kelas IX – A SMP Negeri 1 bandung. Tiga sahabat itu bernama Shinta,Lucky, dan Nuna. Mereka bertiga ini tidak pernah pisah dalam keada’an suka maupun duka, Dan mereka ini saling menerima kelebihan dam kekurangan dari mereka bertiga. Mereka bertiga ini selalu ceria dan enjoy.
Tapi pada sa’at itu disalah satu tiga sahabat itu ada yang jadi pendiam yaitu “Lucky”. Di ajak ke kentin oleh dua sahabatnya juga tidak mau,dia lebih milih sendiri dikelas,,,Sinta tidak tahan melihat sahabatnya termenung sendiri begitu pun Nuna. Dan akhirnya Shinta dan Nuna mendekati Lucky,Dan Sinta bertanya pada Lucky.
“Kamu kenapa Luck kok menyendiri seperti ini,jadi pendiam,apa kamu ada masalah.!”
“Tidak..tidak kok Shin aku tidak ada masalah.!”Nuna menyauti jawaban Lucky.
“Trus kenapa Luck crita donk sama kami, Siapa tau aku dan Shinta bisa bantu kamu.”
“Aku tidak apa – apa Nuna,Shinta.. Kalian tenang aja yah, Aku baik – baik saja kok.!”
Setelah Lucky menjawab pertanya’an Shinta dan Nuna bel telah berbunyi tanda masuk kelas kembali…Teeet…Teeet…Teeet…! Lucky langsung menyuruh Shinta dan Nuna duduk di tempatnya masing – masing.
“Bel masuk sudah bunyi kalian kembali ke tempat duduk sana!!! Gak enak kalau nanti dilihatin sama teman – teman, Malah dikira kita ada masalah lagi…”
“Ya… sudah ya kami duduk, Ayo Shin…”
“echm…” Sahut shinta dengan wajah agak heran…
Setelah itu pelajaran sedang berlangsung dan setelah beberapa jam, Bel pulang berbunyi, Lucky menyuruh Shinta dan Nuna untuk keluar bersama.
“Kalian duluan saja sob, Nanti aku nyusul…
“Kenapa..?”Jawab Shinta dan Nuna serentak….
“echm… Aku ada sedikit urusan sama guru, Kalian duluan saja, Aku tidak apa – apa kok
“iya sudah yah, Kami duluan.” Jawab nuna dengan nada rendah.
Setelah mereka berdua keluar dari kelas Lucky tiba – tiba merasakan sakit pada bagian kepalanya.
“Aduh…sakit… Kepalaku sakit banget yah…”
Sebaiknya aku pulang sendiri, Aku menyelinap dari mereka saja, Aku tidak ingin mereka tau kalau aku sedang sakit.
Shinta dan Nuna menunggu – nunggu Lucky keluar dari gerbang tapi tidak muncul – muncul dan ada anak kelas samping yang lewat, Shinta dan Nuna mencoba tanya tenteng Lucky ke anak itu…
“hai…!”
“Hai juga Shint… Ada apa ya Shin kok manggil aku. Tumben tidak sama Lucky”
“ya itu yang mau aku tanya’in”
“Tanyak apa…, Lucky?”
“Ya.. Apa di kelasku tadi tidak ada Lucky?”
“Tidak ada tu Shin, Sepertinya dia sudah pulang tadi, Tadi aku lihat dia lari – lari menuju pintu belakang.”
“echm…gitu ya…”
“he,em.”
“Ya sudah makasih yah Bel”
“Ya sin sama – sama, Ya sudah aku pulang dulu ya Shin”
“echm…Ya bel hati – hati ya” Jawab Nuna dengan sedikit bingung.
“Ya, Nun”
Shinta dan Nuna bingung sebenarnya apa yang terjadi sama Lucky kok dia jadi aneh dan tidak seperti biasanya.
“Ya dia kenapa yah Sin…” tanya Nuna dengan memegang tangan Shinta untuk diajak jalan untuk pulang.
“Aku juga tidak tau Nun, aku sendiri binggung…”
Setelah kejadian utu,esoknya Shinta dan Nuna berangkat sekolah bareng karena rumah mereka ke sekolah kebetulan arahnya sama dan dia menunggu satu sahabatnya itudi tempat sahabatnya…pada jam 06.30 lucky juga tidak muncul – dari arah rumahnya…Akhirnya Shinta dan Nuna jalan dulu untuk menuju sekolah karena mereka takut ketinggalan …Karena masuknya jam 07.45, Berhubungan mereka bertiga sudah kenal ajrab cama securiti itu di sekolahanya itu sampai dikerbang sekolah ,Shinta dan Nuna mencoba untuk bertanya ke pada sucuriti itu.
“….pagi pak”
“pagi putri –putri ,manis –manis dan cantik – cantik.”
“achh…bapak bisa aja..”jawab Shinta.
“pak tanya dong. . . “
“tanya apa sih Nuna sayang. . .”
“lihat Lucky tidak pak.”
“echm…Lucky, kok malah tanya bapak kan biasanya sama kalian.”
“ya sih pak tapi tidak tau ,untuk hari ini ia kami tunggu di tempat biasanya tidak nongol - nangol kok pak.” Jadi ya kami tinggal, Kami takut telat dan aku kira dia sudah pergi duluan”
“bapak juga tidak melihat Lucky” Tanya Shinta dengan serius.
“ia sudah makasih ya pak.” Jawab Nuna.
“Ya …”
Mulai hai itu dan hari – hari selanjutnya Shinta dan Nuna selalu menunggu sahabatnya itu, Tapi Lucky tidak pernah masuk sekolah. Shinta dan Nuna mencoba mencari kabar tenteng Lucky tapi tidak ada satupun yang mengetahui keberada’annya apalagi kabarnya.
Shinta dan Nuna terus mencari kabar tentang Lucky setiap hari. Dan setelah satu bulan lebih ada cewek cantik,putih, Dan tersenyum manis di depan pintu kelas lX-A itu, Dan dia ternyata adalah Lucky. Shinta dan Nuna tidak menyangka dan merasa terkejut dengan berdirinya Lucky di depan pintu kelas.
 Mereka menatap Lucky dengan wajah yang bengong dan mata tidak berkedip. Akhirnya Lucky masuk dan manyapa semua teman nya dengan senyum lebar…senyumannya tertujuh pada dua sahabatnya itu… Sambil berjalan menuju tempat duduknya.
“Hai temen – temen semua…”
Anak – anak semua bengong dan dengan muka yang sangat kaget dan terkejut bahkan dua sahabatnya sempat tidak percaya kalau itu Lucky sahabatnya dulu.
Akhirnya Shinta dan Nuna sadar dari bengongnya tersebut dan mereka langsung mendekati Lucky dengan tatapan muka yang sanget heran. Shinta dan Nuna duduk di kursi depan meja Lucky Sambil menatap wajahnya dan tanpa basah basih Shinta langsung bertanya kepada Lucky dengan agak emosi.
“Dari mana sajah kamu selama ini, kok menghilang begitu saja.” Tanya Shinta dengan nada tinggi.
“Aku…Aku…” Jawab Lucky dengan kepala menunduk.
“Aku..Aku… Apa???” Shinta semakin emosi. Dan nuna mencoba untuk menenangkan Shinta agar tidak terlalu mendesak Lucky.
“Sudah Shin sudah… Tidak usah maksa’in Lucky seperti itu, Mungkin Lucky butuh waktu untuk menenangkan dirinya…”
“tapi Nun dia sudah tega berbuat seperti itu kepada kita”
“Ya,aku tau Shin tapi itu semua bisa diselesaikan dengan baik tidak harus seperti ini”
Sementara Lucky masih terdiam dengan kepala menunduk. Dan setelah suasana agak damai Lucky mencoba menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi,hingga dia meninggalkan kedua sahabatnya itu.
“Aku akan jelaskan apa yang sebenarnya terjadi”
“echm…” Jawab Shinta
Dan Lucky mencoba menjelaskan kepada kedua sahabatnya.sebenernya aku mengalami KANKER OTAK stadium lanjut, dan selama satu bulan kemarin aku pergi berobat bersama ke dua orang tuaku ke Amerika untuk menjalani operasi. Sebelumnya Aku mintak ma’af aku tidak ngasih tau kalian tentang keadaanku. Karena aku tidak mau kalian cemas memikirkan ku,menghawatirkan kondisi dan aku tidak ingin kalian jadi sedih hanya karena aku. Aku harap kalian mengerti dan paham dengan keadaanku.”
Setelah mendengarkan penjelasan dari Lucky ,Shinta dan Nuna termenung dan meneteskan air matanya.
“Kenapa kamu tidak ngomong apa adanya kekami Luck”
“Aku tidak ingin kalian sedih…” Shinta menyesali perbuatannya yang dilakukannya kepada Lucky.
“Aku mintak ma’af Luck,aku sudah bentak bentak kamu tanpa mendengerkan penjelasanmu dulu.”
“ya tidak apa – apa Shin aku mengerti kenapa kamu bersikap seperti itu karena kamu dan Nuna menghawatikan keadaanku.”
Setelah menjawab apa yang di omongkan Shinta, Nuna mencoba untuk mendamaikan semua dan menjadikan sepaerti semula.
“Setelah kita semua sudah tau apa yang terjadi selama Lucky meninggalkan kita, dan sebaikmya kita kembali seperti dulu menjadi sahabat sejati.”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Komentarya ya