KISAH CINTA KAYLA


Sang surya mulai menampakan wajahnya menghiasi pagi dengan senyuman hangat. Harum semerbak bunga-bunga di taman menjelajahi pagi terbawa angin. Hari ini adalah masa yang telah dinanti-nanti oleh Kayla dan teman-temanya, karena hari ini adalah hari pertama mereka menginjakkan kaki di SMA.  
            “Kay...........cepet” suara tiara terdengar keras di depan rumah Kayla
            “Iya........ra, bentar.....”sahut keyla
Pohon-pohon rindang di pinggir jalan menambah panorama bagitu nyaman. Bell sekolah mulai terdengar dari luar gerbang, Kayla,Tiara, Vely, dan siswa-siswa lainnya berlarian sebelum pintu gerbang sekolah ditutup.
            “Syukurlah teman-teman ”Kata vely dengan  nafas turun naik, karena kecapekan berlari.
            “Pak..........pak tolong pak............”terdengar suara di belakang mereka
            “Kamu itu displin sedikit dong “gumam pak satpam
            “Ayolah pak, bukain pak.........”sahut pria itu.
Kayla dan teman-temannya melirik pria itu dan sembari menertawakannya. Dan mereka bergegas masuk kelas.
Sehari sudah terlewati dan mereka pun bergegas untuk pulang. Siang itu awan hitam menutupi mentari dan hawa dingin terasa menusuk ke sumsum, nampaknya akan turun hujan. Rumput-rumput pun mulai gembira riang menyambut turunnya hujan.
Kayla dan teman-temannya berjalan pulang dengan penuh canda tawa. Dari belakang terdengar suara tawa seorang pria yang menusuk hati mereka.
            Itu siapa  vel ….....?”tanya Kayla
            Eh..........itu Verdinan, anak kelas XB, dia kapten basket yang jadi fans cewek-cewek di sini” jawab vely
            Emangnya ada apa kay” tanya Tiara
            Ngak ada apa-apa kok” sahut Kayla
Jantung Kayla berdetak kencang dan perasaannya tidak karuan katika Verdinan berjalan di samping dia. Kayla yang tadinya paling rame kini hanya diam terpaku dalam perasaan yang aneh.
            Hai............kenapa lo Kay....?” Vely mengagetkan Kayla denga memegang dan menepuk kedua bahu Kayla.
Melihat reaksi keyla,Vely dan Tiara pun tertawa cekikikan.
            Apa'an sih ….......”sahut Kayla dengan mengejar Vely dan Tiara yang sudah berlari jauh di depannya.
Saat  sang surya mulai tenggelam dan rembulan menyambut dengan sinar yang cerah. Kayla pun beristirahat dan melepas penat. Kayla memicingkan matanya dan tanpa disadari raut wajah Verdinan selalu hadir dimimpinya.
Mentari bersinar hangat di musim yang tak menentu. Tak dirasa Kayla, Tiara, dan Vely sudah menginjak kelas XI.
            Ngak.........ngak papa” tukas Kayla
            Ngak mungkin Kay, kamu ngak seperti biasanya” sahut Tiara
Terdengar nyanyian merdu menyentuh jiwa dari belakang mereka dengan diikuti alunan irama gitar yang menggeliat. Dengan pelan mereka membalik badan, sumber suara itu dari Verdinan yang sedang bernyanyi.
            Pantas saja hatiku tak karuan, jantungku berdetak kencang ada Verdinan di sini” ucap Kayla dengan tak sadar.
            Apa.........Kay” tak sengaja Tiara mendengar samar-samar.
            Eh...........ngak kok” jawab Kayla kaget dengan menutup mulutnya dengan jemarinya.
Matahari masih terbit dari timur dan tenggelam di ufuk barat. Waktu pun berjalan cepat Kayla dan teman-temannya menginjak kelas XII awal. Dan rahasia Kayla tentang ia mencintai Verdinan pun telah terbongkar oleh Tiara dan Vely yang hampir 2 tahun ditutupinya, dan Verdinan pun menjauhi. Ketika itu pula hari-hari Kayla berubah menjadi hari penuh kesedihan. Karena Verdinan tidak mencintai Kayla. Dia selalu meremehkan Kayla, siapa Kayla berani-berani mencintainya dan Kayla pun dipermalukan Verdinan di depan teman-teman.
            Apa aku salah ra, Vel mencintai Verdinan” Kayla menangis di atas kursi  yang menjadi sandarannya.
            Enggak Kay, kamu ngak salah kita boleh mencintai seseorang tapi kalau memilikinya belum tentu” Tiara menenangkan Kayla.
            Iya Kay, keterlaluan banget sih Verdinan itu. Apa salahnya sih ada orang yang mencintainya, jadi orang belagu banget. Kamu itu, orang gitu aja dicintain” sahut Vely.
            “Vely..........” sahut Tiara
            Itu Verdinan” kata Vely
            “Jangan Vel “ teriak Kayla melihat Vely nyamperin Verdinan dan Wildan.
            Eh.............cowok sok ke gantengan apa maksud loe........pada Kayla” kata Vely
            Maksud kamu apa Vel.........” sahut Verdinan
            Kamu tu belagu banget sih, kalau kamu nggak suka ya udah jangan permalukan sahabatku           dong” sahut Vely
            Oh...........itu, maaf deh” kata Verdinan
            Iiih..........ngeselin, dasar cowok aneh” Vely langsung pergi dan kembali ke Kayla  dan Tiara.
            Dari kelas X sampai XII Verdinan dan Keyla tidak pernah berbicara sepatah kata pun apalagi setelah Verdinan tahu Kayla mencintainya.
Kini mereka saling berpisah untuk menentukan pilihan hidup dan masa depan masing-masing. Tiara meneruskan mencari ilmu di universitas Gajah Madah di Yogyakarta, dan Vely membantu orang tuanya dengan bekerja menjadi kasir di sebuah supermarket, sedangkan Kayla menimba ilmu ke Amerika dan sesekali liburan ke Indonesia. Meskipun Kayla sudah mengetahui Verdinan tidak suka padanya namun di selang-selang waktunya Kayla masih memikirkan Verdinan, dan Keyla pun masih memendam perasaan cintanya selama kurang lebih lima tahun. Selama di Amerika Kayla menjadi gadis yang mandiri dan cantik.
            Saat Kayla sedang memikirkan Verdinan di sela-sela waktunya ada rasa kecewa dan rasa cinta . Tiba-tiba suara ponsel berdering dan Kayla pun segera mengangkatnya,
            “Assalamualaikum sahabatku..........”sapa Vely di telfon
            Waalaikumsalam, ini Vely kan. Tumben kok telfon jam segini” jawab Kayla
            Iya, ini aku Vely, gimana kabarmu di Indonesia...?” tanya Kayla
            “Baik kok, kapan kamu pulang, sudah dua tahun nie.............loe nggak pulang” tanya Vely
            Ya kalau ada liburan...........” jawab Kayla
            “Kay, tanggal 20 januari nanti anak-anak pada ngadain reuni kamu pulang kan” tanya Vely
            Em............kalau bisa sih, tapi Vel nanti di sana pasti ketemu Verdinan kan” jawab Keyla
            “Gitu dong kita semua kan uda kangen ama loe. Ya, udah  Assalamualaikum”pamit Vely
            “Waalaikumsalam............” jawab Keyla
            Telfon dimatikan dan Kayla kembali mengerjakan tugas-tugasnya dengan di temani laptop putihnya 16 Januari hari kepulangan Kayla telah tiba, ia sampai di Indonesia pukul 10.00 tepatnya di Palembang.
Acara reuni itu dimulai, Kayla tampil memukau dengan gaun selutut berwarna biru dengan sepatu high heel. Rambut hitamnya yang lebat terurai sepunggung dan pernak pernik berlian terpakai di tubuh cantiknya yang putih itu, semua teman lamanya terpaku melihat Kayla.
            ''Kayla.......'' teriak tiara dengan kaget. Saat melihat sahabat lamanya itu.
            ''Tiara, vely....''Kayla lari memeluk sahabat-sahabatnya.
            ''Teman-teman aku ambil minum dulu za... haus ni'' kata Kayla.
            Kayla berjalan ke arah meja tempat minum. Saat memegang gelas berisi jus, ia berpapasan  dengan tangan seseorang, dilihatnya tangan yang ada jam tangan berwarna hitam yang tak asing lagi baginya.
Inikan jam...... Verdinan” ucap Kayla sembari melihat wajah orang itu ternyata Verdinan, seketika gelas itu terjatuh.  Verdinan kaget dengan penampilan Kayla sekarang, dulu anak kumel tidak ada rapinya kini berubah drastis.
Sorry....” terucap sepatah kata dari mulut Kayla yang sebenarnya sulit untuk terucap sambil membersihkan pecahan gelas yang ada di lantai. Kayla pun kembali ke tempat duduknya dan kembali melepas kangen dengan teman-temanya. Acara telah selesai, Kayla masih di situ dengan para sahabatnya,  mereka pun berfoto-foto.
        ''Kay.... gue mau ngomong ma loe...” kata Verdinan dengan nada ragu-ragu.
        ''Ngomong ajach Nan tapi jangan lama-lama....” kata Kayla.
        Gue minta ma'af tentang 2 tahun yang lalu. Sebenarnya gue mau minta ma'af dari dulu tapi kamu sudah pergi ke Amerika” kata Verdinan.
            “Eh.......... itu gue sudah maafin kok”. Kata Kayla
Waktu terus berlalu lama-lama Verdinan menyukai Kayla dan mereka kini menjadi sepasang kekasih. Kayla sangat senang dan bahagia karena dia kini mandapat cinta Verdinan.
Se tahun kemudian Kayla ingin pulang ke Indonesia.
            Verdinan.......... aku besok pulang, kita ketemuan di taman kota”. Kata Kayla di ponselnya.
            Iya........... Kay, aku tunggu kamu jam 13.00”. sahut Verdinan
Nut..........Nut............. ponsel terputus.
            Esoknya Kayla pun menunggu di taman kota, tapi hingga jam 16.00 Verdinan tak kunjung datang raut mukanya menepis kecewa.
            Apakah Verdinan hanya mempermainkan aku” kata Kayla dalam hatinya'
Tiba-tiba “Kring...........kring.............. “ suara telfon berdering.
            Hallo.......... ra ada apa.........” tanya Kayla.
            Loe yang sabar ya kay..............?????. kata tiara.
            Ada apa sih loe jangan bikin takut gue” jawab Kayla.
            “Em............ Verdinan kecelakaan...........” jawab tiara.
            “Apa.............????” jawab Kayla dengan menangis dan kaget.
            Sabar ya kay............” hibur tiara.
            Sekarang dia di mana” tanya Kayla.
            Ia di rumah sakit Bunda Harapan” jawab tiara.
            Gue kesana sekarang ya, Tiara...” jawab Kayla.
Tanpa ganti pakaian Kayla pun bergegas ke rumah sakit.
            Verdinan...........” teriak Kayla di depan pintu ruangan dengan deraian air matai.
Melihat Verdinan yang sudah kaku dan tak berdaya, tangisan Kayla semakin menjadi-jadi. Dia menjerit dan histeris, suasana menjadi tegang di atas pembaringan Verdinan. Air mata Kayla terus mengalir hingga Verdinan dimakamkan. Ya, Verdinan kini telah pulang ke sisi Allah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Komentarya ya