A Letter To The Best Friend



YANG KUSAYANG SYIFA………
Telah bertahun-tahun kita tidak bertatap muka, bagaimana keadaanmu disana…….? Kuharap nasib baik selalu berpihak padamu.
SAHABATKU…..
tahukah kau aku sangat merindukanmu, rindu ekan senyumu,tawamu, bahkan pukulan ringan yang sering kau lakukan padaku.
Ingatkah kau, saat kita berada dipuncak bukit pada tengah malam,saat semua sedang asyik bermain dengan mimpinya. Padahal kita tau bahwa haei esok adalah hari yang melelahkan. Padahal kita tau, petugas akan menangkap dan menghukum kita. Tapi Karena kenakalan dan keinginan kita bebas dari hukuman dan pergi bersenang-senang sepanjang malam.
Saat itu yang kau lakukan hanya duduk menengada keangkasa dan mencoba menghitung bintang. Mengapa kau begitu tenang dalam keadaan yang menurutku asyik untuk bersenang-senang….?
Kau hanya bercerita tentang kisah romeo dan Juliet pada akhir cintanya yang rela meminum seteguk racun dan mrninggal dengan senyum yang indah.
Ingatkah kau, akan janjiku pada dunia, bahwa “ AKU INGIN MENJADI MUDA YANG KAYA SEGALANYA “. 


Saat usiaku masih sebiji radi yang muda, aku berusaha menjadi wanita yang multiguna. Bukan hanya diam merias wajah, menyiapkan sebaris makanan ataupun menanam berbagai buah-buahan, tapi aku ingin menjadi wanita tegar yang mampu memecahkan semua masalah.
Kau juga tau, aku adalah anak tunggal yang kata mereka hanya dimanja tanpa bekerja apa-apa, namun semua itu salah dan justru sebaliknya.
Hidupku kian hari kian membingungkan. Orang tuaku mulai rapuh dan tak berdaya, lelah akan kerasnya dunia. Sedang aku bias apa….? Hanya diam menunggu belas tangan seorang dermawan yang tak kunjung datang.
Sekarang ini aku menimbah pengetahuan disalah satu sekolah swasta yang terkemuka namun tak mahal. Mungkin jika kau masih disini kita dapat bersenang-senang bersama, entah berlarian atau yang lainya. Namun aku yakin kau bahagia disana.
SAHABATKU……..
Ingatkah kau akan semboyan kita dilahan yang penuh ilalang, kita berteriak  “ KITA BISA” namun saat ini kalimat itu tak berarti apa-apa.
Semua yang ku kerjakan tak memuaskan, aku benci semua tidak……!!!!! Hanya sedikit menyesal.
Saat semua tertawa dengan hasil mereka, aku membisu disudut ruang.
  Kau tau orang tuaku tak pedulidengan hasilku, tapi entah rasa mal uterus menyelimutiku. Aku pun merasa bersalah tak dapat membuat mereka bangga, oh……betapa buruknya…!!!!!
Kuingin ketika nanti kubuka mata, aku melihat senyum daei wajah mereka. Senyum kebanggaan, kebahagiaan dan kepuasan.
Oh sahabatku maafkan aku…….!!
Tak usah kau fikirkan ucapanku, itu hanya isi hatiku yang ingin kucurahkan padamu. Tunggu aku disana…! Tunggu aku dirumahmu yang damai. Tunggu aku disana untuk berpesta, berpesta kerinduan bersama bintang-bintang….!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Komentarya ya