Tiket Cinta Yang
Habis
Oleh : Abdullah Faqih, S.Pd.I
Sering kali Yoga tidak tahu, apa yang membuat
hati Yoga jadi serba salah. Suara hati berbicara jangan pernah mengenal wanita
karena cinta, akan tetapi setelah memandang seorang wanita yang satu ini (Ani)
hati Yoga berbisik untuk bisa mengenal dia.
Bermula dari kegiatan kampus (teater), tidak
sengaja Yoga melihat seorang wanita dengan senyum yang menghiasi elok wajahnya,
dan aura yang dipancarkan lewat tatapan matanya. Selama dua,tiga hari Yoga
memandan Ani dengan cara sembunyi-sembunyi, tanpa disadarinya Ani sudah ada di
dalam hati Yoga. Hati kecilnya berbisik (jangan pernah mengenal wanita dengan
cinta). Namun,Yoga tidak pernah menghiraukan hati kecilnya. Karena pancaran
mata Ani begitu indah sampai Yoga lupa dengan kisah masa lalunya, yang membuat
dia trauma mengenal cinta untuk waktu
yang lama.
Namun, ternyata Yoga salah, dia tidak berani
mengungkapkan perasaannya kepada Ani. Terpendam cukup lama cintanya Yoga, hanya
bayangan wajahnya saja yang selalu menemaninya di setiap malam yang sepi.
Tepat pada tanggal 20 Maret 2011, kampus
mengadakan kegiatan Teater di kampus
UNISDA. Saat pertama Yoga melihat Ani, betapa senangnya hati seorang Yoga,
karena sudah cukup lama memendam rindu yang cukup dalam. Semalam di kampus
UNISDA hanya melihat senyumnya Ani saja yang Yoga lakukan. Rasa lapar, hauspun
tak terasa, tiap harinya Yoga hanya sarapan melihat senyumnya saja Yoga sudah
kenyang.
Akan tetapi, dalam hati Yoga masih belum
berani untuk mengatakannya. Karena ia masih ingat masa lalu waktu ia pacaran
dulu, Yoga hanya menikmati indah parasnya dari jarak jauh saja, namun Yoga
sadar itu hanya akan membuat hatinya tersiksa dan semakin sepi karena cintanya
sendiri. Kemudian Yoga bertekat untuk bisa mengungkapkan isi hatinya kepada
Ani.
Cara pertama yang dilakukan, Yoga meminta
nomer telephon Ani dari temannya Efi, karena Efi inilah Yoga mulai berani SMS
Ani, karena sering SMS Yoga semakin berani untuk mengungkapkan isi hatinya
kepada Ani. Akhirnya Yoga memberanikan diri untuk bertanya kepada Ani untuk
bertanya kepada Ani lewat SMS.
“Apakah Ani sudah punya pacar??” tanya Yoga
kepada Ani.
Namun, Ani tidak menjawab ini membuat hati
Yoga jadi serba salah.
“Apakah pertanyaanku salah??”. Kemudian Yoga
telephon Evi untuk menanyakan bagaimanakah dia, sifat-sifatnya, dan juga apakah
dia sudah punya pacar apa belum??.
Kembali pada SMS, Yoga masih merasa bersalah
dengan pertanyaannya, akhirnya dengan rasa bersalah Yoga bilang lewat SMS.
“Maaf kalau aku sudah membuatmu tersinggung dengan pertanyaanku” dan dia juga
bilang “dengan perasaan bersalah?? Ini SMS aku yang terakhir” karena SMS inilah
Ani mau jujur kalau sebenarnya Ani sudah punya pacar.
Betapa
hancur hati seorang Yoga masih mendengar jawaban Ani seperti itu. Lama dan lama
sekali Yoga tidak SMS Ani. Untuk bisa menerima kenyataan Yoga mulai SMS Ani
lagi, saat itu Ani lagi liburan. Akan tetapi, di dalam hati Yoga masih mau
mengenal Ani dengan cinta. Namun, Yoga sadar bahwa tiket cintanya sudah habis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Komentarya ya