Kerinduan Yang Terjawab



Ketika kerinduan pada kekasih telah memuncak dan dada tak sanggup menahan  kehausan, maka saat malam ketika manusia sudah terlelap, aku berwudhu untuk melaksanakan shalat tengah malam. Lalu aku mengangkat kedua tangan memohon bantuan kepada Sang Maha Kuasa agar melalui keluasaannya yang tak terbatas dan yang dapat menjangkau semua wilayah perasaan hati sesosok lelaki yang aku sayangi.
Aku berdoa...
“Ya Allah..Ya..Tuhanku, sampaikanlah rinduku ini padanya, beri tahu bahwa hati ini selalu ingin tahu keadaannya. Kegelisahan tak kuasa aku tahan dan kerinduanpun tak kuasa untuk aku sembunyikan.”
“Ya Allah.. Ya Tuhanku!! Apakah dia merasakan hal yang sama???”dalam hati kecilku bertanya-tanya. Karena rindu sudah tak tertangguhkan, Akupun menangis, Merintih, sampai mata ini bercucuran air mata.
Lama aku berdoa, seolah-olah saat itu aku berbicara dengan kekasihku. Berkat rahmat-Nya Akupun tertidur lelap, di datangkannya dia dalam mimpi indahku, seuntai kata indah keluar dari mulutnya,
“Hai.. pujaan hati, apa kabarnya dirimu??”Tanyanya padaku.
“Alhamdulillah..baik, Cuma rasa rindu yang teramat dalam kurasakan padamu” jawabku.
“Apakah engkau juga merasakan hal yang sama padaku??” tanyaku kembali.
“yach..pujaan hati, disini kerinduan yang mendalam pula kurasakan padamu, aku ingin bercanda gurau setiap hari denganmu, aku ingin memeluk tubuh kecilmu” jawabnya padaku.
Diapun menjawab segala keluh kesah yang ada dihatiku.
***
Keesokan harinya. Salah seorang sahabat kekasihku datang kerumahku, namanya Doni. “Ada perlu apa??” tanyaku kepadanya.
“Aku kesini Cuma mau main saja” jawab dia.
“ohh..iya, semalam Ryan televon aku, katanya dia tidak bisa tidur karena terus terbayang wajahmu” kata Doni.
Mendengar perkataan Doni, sesaat jiwaku terasa melayang ke tempat asing yang penuh rona bunga mawar, dan dalam hati kecilku berfikir “ternyata dia memiliki kerinduan yang sama seperti kerinduanku yang mengendap di dadaku selama.”
Selama beberapa hari aku tidak pernah tau, apakah yang dibilang Doni kepadaku itu benar atau salah?? Atau Doni hanya ingin menggodaku. Bayangan pertanyaan itu selalu membayangi hari-hariku, tapi aku cukup senag paling tidak semua itu dapat mengobati sedikit kerinduanku padanya.
Aku tidak pernah bertemu dengan kekasihku yang jauh itu, apalagi bisa bicara dengannya, aku ingin mendatangi dan mengatakan cinta padanya, tapi sayang keberanianku tidak cukup bisa lakukan semua itu. Aku hanya bisa berharap dia akan selalu iringi hari-hariku.
Lama sudah aku menanti jawaban dari pertanyaanku selama ini, tak kusangka pada suatu hari dia datang kerumahku. Aku sangat terkejut, bahkan sangat heran oleh kedatangannya di depan mataku. Aku gugup, aku bingung. Dalam hatiku bertanya “Apa yang harus aku lakukan??”. Dia hanya tersenyum manis dan bertanya.
“Apa aku boleh masuk??” tanya dia.
“ya silakan..!!” jawabku dengan lirih.
Dengan waktu yang sangat singkat , aku ngobrol banyak hal dengannya, tak pernah ku sangka dan kuduga, dia mengungkapkan semua isi hatinya padaku. Dia bilang padaku kalau dia sangat mencintaiku. Mendengar kata-kata itu keluar dari mulut manisnya. Jiwaku seakan terbang melayang ke langit ketujuh. Lalu aku jawab kata-kata itu dengan senyuman.
Hatiku sungguh bahagia. Ternyata yang selama ini aku simpan dan aku jaga. Kini telah terjawab dengan begitu indah.
Cinta memang indah bagai pelangi yang menyihir kesadaran manusia, cinta juga perkasa, dengan kekuatannya cinta bisa menjadi penghubung dua insan manusia yang terpisah oleh jarak, ia menjadikan benteng yang akan menghalangi segala dorongan yang hendak merusak keindahannya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Jangan Lupa Komentarya ya