ANTARA PILIHAN DAN
TUNTUTAN
Penampilan bagus
selalu menjadi dambaan setiap orang, terutama kaum wanita. Karenanya, banyak
kaum remaja berhasrat tinggi untuk tampil sempurna, tubuh indah, anggun,
cantik, menawan dan mempesona. Tak elak, mode busana, make up, kosmetik dan
perangkat lain senantiasa menjadi pendamping hidup yang tak pernah terpisah.
Ironisnya, banyak para remaja yang tidak tampil pede dan merasa malu bahkan
menjadi taruhan harga diri manakala lupa dan lalai bersolek dan berhias.
Namun demikian,
kerap mengabaikan nilai dan norma dalam lingkup sosial keagamaan. Pasalnya,
banyak gadis remaja yang tata cara berbusana mengikuti trend masa kini, tubuh
molek, busana mini, dan rambut lurus terurai. bahkan full press body. Model
inilah yang paling digemari kalangan remaja. .
Menurut
penuturan Siti Nur Inayati, S.Ag bahwa
islam menganjurkan untuk busana yang
bagus dan pantas sesuai situasi dengan tidak keluar dari koridor aturan islam,
yaitu bagi kaum wanita harus menutup seluruh tubuh kecuali telapak tangan dan
kaki. Ini aurat wanita tidak dilihat orang lain yang bukan muhrim.
Mengapa? Sebab akan
bisa mengundang nafsu syahwat dan pada gilirannya akan memancing tindakan yang
merugikan. Gaya demikian bukan berarti mereka tidak tahu tata cara berbusana
yang sesuai dengan aturan islam, namun cenderung mengikuti arus zaman dan masa
bodoh dengan batasan-batasan yang ditetapkan islam, hanya kuatir dikatakan
remaja yang jadul alias jaman dulu yang notabenenya sudah ketinggalan zaman, lanjut
Guru Agama yang dianugerahi dua putri.
Sebenarnya banyak
pula orang yang turut prihatin dengan keadaan zaman yang kian lama kian jauh
dari ajaran agama. Tak pelak, kalangan remaja laki-laki pun banyak yang
tertarik dengan wanita tampil modis. bahkan mereka bilang sudah biasa dan wajar
karena dunianya sendiri yang mengajari begitu, tambahnya
Lebih ironis, jika
mereka tidak terhalang akan besarnya biaya yang harus dikeluarkan untuk
mewujudkan penampilan yang memuaskan di muka publik. Betapa tidak, dengan harga
kurang lebih Rp. 80.000 keatas mereka
mau membeli model busana yang diinginkan. Model ini selain menyalahi aturan
islam mereka tidak takut tertimpa dampak negatif. Dan, solusinya remaja harus
memperhatikan kembali pada rambu-rambu islam dalam mengenakan pakaian yang
baik, jangan takut dibilang ketinggalan zaman. Meski ada yang memakai busana
sesuai dengan trend masa kini harus tetap berada dalam jalur agama. Lanjutnya
tuturnya.
Namun,
menurut KH. Ahmad Anwari bahwa remaja yang berbusana trend masa kini dengan
penampilan modis tidak mungkin jika tanpa maksud dibalik itu. Apalagi, ada yang
takut dibilang ketinggalan zaman. Karenanya, pandai-pandailah mengatur niat
dalu sebelumnya melakukan tindakan biar tidak tertimpa kemungkinan buruk.
Sebab
kaum remaja merupakan masa transisi yang kejiwaannya belum matang, masih
didomanasi sisi emosinya. Coba tengok, kalangan remaja masih sangat emosianal
jika menyelesaikan problem hidup tanpa bisa menggunakan akal sehat. Lanjut
ketua pengurus yayasan nurul huda sumberwudi.
Dengan
itu, peran orang tua dan guru sangat dibutuhkan untuk mendidik dan menasihati
anak-anaknya agar bisa terbentuk kesadaran diri yang cemerlang sehingga bisa
memilah dan memilih perkara yang baik. Dan remaja pun tak perlu lagi dicemaskan
tatkala terbebas menentukan pilihan hidupnya, tapi sedikit banyak perlu
mendapat pengawasan, tuturnya.
Jika demikian, kaum remaja yang
salah menentukan dan memilih busana yang dikenakan, bukanlah kesalahan dari
diri remaja itu sendiri. Namun juga orang tua dan guru didiknya yang tidak
mengawasi dan memperhatikan anak-anaknya. Hal ini, bukan berarti menyalahkan
orang tua dan guru jika ada remaja yang berbusana modis dengan aurat terbuka.
Namun, bagaimana bisa keduanya bisa saling menopang demi mengarah pada masa
kehidupan remaja yang cemerlang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Komentarya ya