Dahulu jilbab ini menutup lebar seluruh tubuh
perlahan naik hingga ke siku..
lalu tak apalah cuman sampai bahu, yang penting tetap dengan kata-kata pamungkas “yang penting masih syar’i”
perlahan kenapa tak sekalian saja dibuat melilit agar lebih menarik?
Dahulu rok menjadi pakaian wajib
singkuh rasanya jika sempit membekap tubuh
perlahan berubah model agar lebih gaya
kenapa tak sekalian menggunakan celana panjang agar lebih bebas kemana-mana??
Dahulu murottal mengalun menemani setiap saat sembari berusaha menjaga hafalan
ditemani penyemangat berupa nasyid-nasyid bersyair haraki
lalu semakin banyak nasyid bersyair mendayu
akhirnya lagu-lagu populer terbaru menjadi playlist nomor satu
Dahulu enggan menghabiskan waktu sia-sia
lalu mulai tergoda untuk cinta bola
buat akhwatnya makin doyan saja sama dorama
dahulu mubah dihidari sekarang mubah senantiasa
Dahulu paling anti komunikasi tidak penting antar jender
lalu mulai memberi ruang dengan alasan tukar informasi
bergulir menjadi hubungan antara dua hati
pada akhirnya saling berkomitmen hanya dengan modal janji
keimanan ini sangat mudah untuk bisa menjadi tipis,
dengan diri yang selalu mendapati hal baru setiap harinya
mendapatkan informasi ini itu
berita disana sini
membuat jurang toleransi pada diri kadang semakin lebar
“Tak ada salahnya aku begini, kan mereka juga seperti itu”
Amalan-amalan itu semakin terkikis dengan rendah komitmen untuk tegas pada diri sendiri
tak apa melakukan yang mubah tetapi jangan kalah dengan yang mubah..
Teringat
kisah para salafus salih, bahkan hanya ‘berani’ bermain aman’ di ranah
halal dan sunah.. tak ‘berani’ menjejaki yang mubah
karena khawatir terbiasa dengan yang mubah dan bisa terseret ke satu tingkat di bawahnya.
Cinta Memang Sebuah Rahasia Yang sangat Misterius
Cinta Memang sebuah rahasia,
jauh di dasar hati, dalam sebuah ruang privasi yang sangat dalam
"Tanyalah Pada Alloh, adakah kekasih yang tega mencabut nyawa kekasihNYa..."!! Seru Ibrahim kepada Malaikat Maut..bergegaslah Malaikat menghadap Alloh...Lalu Rabb kita berkata.....
" Katakan Kepada Ibrahim, adakah Kekasih yang enggan bersua dengan Kekasihnya?"
Mendengar itu seketika Ibrahim as, menjawab.....
" Kalau Begitu cabutlah Nyawaku sekarang juga......."!! Betapa cintanya Ke pada Allah..''.
Begitulah
CINTA MEMANG TAK HENDAK MENUNGGU.....
ketika cinta itu hadir
hanya Pernikahan Jalan untuk bersua kepada Kekasih hati kita...kekasih yang selama ini dirindukan......
Itu semua adalah sapaan
Yang membuat rindu jiwa kita
Yang membuat wajahnya selalu terbayang dimata kita
Yang membuat dunia menjadi ceria
Sapaan Cinta
Indahnya Cinta....ketika ia menyapa, menyejukan nurani, menghangatkan jiwa
Ketika engkau merasakan semua itu
Hanya menikah
Yang mampu mewadahi gejolak perasaanmu
karena
Menikah adalah Jalan Menumbuhkan Cinta
memekarkan Kasih sayang
dan memetik buah yang bernama
KEBAHAGIAAN..... Tanpa ada dosa di antara kalian.
Kerna sekuat bagaimana pun iman para Akhi Ahli ulama Sungguh tak ada bagi mereka yang dapat bisa jauh dan memungkiri bahwa SEORANG MUSLIMAH dalah anugrah yang di hadirkan di dunia untuk mereka para Akhi Allah...... yang Menjadi Penyejuk jiwa mereka,,, dan mereka yakin pada tuhannya dan dalam hati-nya Keindahan dan anugrah itu akan SUCI bila pada masanya nanti,,, Entah di dunia atau Di surga Firdaus Allah kelak...
Begitupun dengan Seorang MUslimah sekuat bagaimana pon iman para UKHTI Allah Sungguh tak ada bagi mereka yang dapat bisa jauh dan memungkiri bahwa SEORANG Ahki Allah Adalah anugrah yang di hadirkan di dunia untuk mereka.DAN PARA UKHTI Allah pon yakin Bahwa Keindahan dan anugrah itu akan SUCI bila pada masanya nanti,,, Entah di dunia atau Di surga Firdaus Allah kelak.
taK usAh BerSedih...''
Kerna.....>
Waktu dan jarak Yang Memisahkan Kita..''
AkAnTeTaPi.......^^ Perpisahan bukan Berarti kita Tak BerJumpa Kembali...'''
Bersabarlah untuk Menanti Pilihan Hatimu..''
Yang telah Allah Kirimkan Untukmu...
Akhwat dan ikhWan.....>
Yang sedang menanti “terkasih”
nanti-lah dengan sabar…
sungguh, Allah Maha Tau yang terbaik untuk dirimu
siapkan dirimu, hatimu..
sangat mudah bagiNya memberikan “terkasih” untukmu
ataupun tidak berharap
dan mintalah padaNya..
pemilik alam raya dan pencipta “terkasih”mu.
jauh di dasar hati, dalam sebuah ruang privasi yang sangat dalam
YANG HANYA ALLAH SWT & DAN DIRI KITA YANG SUNGGUH-SUNGGUH MENGETAHUINYA......"!
dan
Bagaimanapun
Sepi akan selalu selamanya
Menjadi Musuh Jiwa Manusia
Tak akan pernah ada
Yang mau
Sendiri menyepi
Siapapun orangnya…
Dengan kemurahan Rabb kita
Maka diantara kita ada komunikasi
Ada interaksi
Lalu terasa lah kenyamanan jiwa
Kerinduan bersua dengannya
Inilah Cinta yang di hadirkan Alloh
Di langit Jiwamu……
Cinta hadir di indahnya Ukhuwah
di manisnya Persahabatan
dan akan terasa BarokahNya... Di sisi tuhanmu.
Lalu turunlah
Sakinah.........lalu turunlah
mawaddah.....lalu turunlah
RahmatNya....
dalam Tatapan Cinta Rabb kita
dan Pada Ibrahim Kita Belajar
Tentang cinta Tentang Kerinduan
"Tanyalah Pada Alloh, adakah kekasih yang tega mencabut nyawa kekasihNYa..."!! Seru Ibrahim kepada Malaikat Maut..bergegaslah Malaikat menghadap Alloh...Lalu Rabb kita berkata.....
" Katakan Kepada Ibrahim, adakah Kekasih yang enggan bersua dengan Kekasihnya?"
Mendengar itu seketika Ibrahim as, menjawab.....
" Kalau Begitu cabutlah Nyawaku sekarang juga......."!! Betapa cintanya Ke pada Allah..''.
Begitulah
CINTA MEMANG TAK HENDAK MENUNGGU.....
ketika cinta itu hadir
hanya Pernikahan Jalan untuk bersua kepada Kekasih hati kita...kekasih yang selama ini dirindukan......
Itu semua adalah sapaan
Yang membuat rindu jiwa kita
Yang membuat wajahnya selalu terbayang dimata kita
Yang membuat dunia menjadi ceria
Sapaan Cinta
Indahnya Cinta....ketika ia menyapa, menyejukan nurani, menghangatkan jiwa
Ketika engkau merasakan semua itu
Hanya menikah
Yang mampu mewadahi gejolak perasaanmu
karena
Menikah adalah Jalan Menumbuhkan Cinta
memekarkan Kasih sayang
dan memetik buah yang bernama
KEBAHAGIAAN..... Tanpa ada dosa di antara kalian.
Kerna sekuat bagaimana pun iman para Akhi Ahli ulama Sungguh tak ada bagi mereka yang dapat bisa jauh dan memungkiri bahwa SEORANG MUSLIMAH dalah anugrah yang di hadirkan di dunia untuk mereka para Akhi Allah...... yang Menjadi Penyejuk jiwa mereka,,, dan mereka yakin pada tuhannya dan dalam hati-nya Keindahan dan anugrah itu akan SUCI bila pada masanya nanti,,, Entah di dunia atau Di surga Firdaus Allah kelak...
Begitupun dengan Seorang MUslimah sekuat bagaimana pon iman para UKHTI Allah Sungguh tak ada bagi mereka yang dapat bisa jauh dan memungkiri bahwa SEORANG Ahki Allah Adalah anugrah yang di hadirkan di dunia untuk mereka.DAN PARA UKHTI Allah pon yakin Bahwa Keindahan dan anugrah itu akan SUCI bila pada masanya nanti,,, Entah di dunia atau Di surga Firdaus Allah kelak.
taK usAh BerSedih...''
Kerna.....>
Waktu dan jarak Yang Memisahkan Kita..''
AkAnTeTaPi.......^^ Perpisahan bukan Berarti kita Tak BerJumpa Kembali...'''
Bersabarlah untuk Menanti Pilihan Hatimu..''
Yang telah Allah Kirimkan Untukmu...
Akhwat dan ikhWan.....>
Yang sedang menanti “terkasih”
nanti-lah dengan sabar…
sungguh, Allah Maha Tau yang terbaik untuk dirimu
siapkan dirimu, hatimu..
sangat mudah bagiNya memberikan “terkasih” untukmu
ataupun tidak berharap
dan mintalah padaNya..
pemilik alam raya dan pencipta “terkasih”mu.
Menunggu dalam Penantian
Seiring pertambahan usia yang ada pada seorang insan,maka semakin
dituntutlah kedewasaannya. Memang tidak sedikit pula orang-orang yang
memiliki usia dewasa, namun memiliki pemikiran masih anak-anak remaja,
hal ini akan terlihat dari caranya dalam menghadapi dan menyelesaikan
permasalahan hidup. Benarlah kata seorang guru bahwa tua itu pasti,
namun dewasa adalah pilihan..
Terinspirasi dari sahabat yang sedang galau dalam memilih dan menanti sang pujaan hati, maka tulisan ini aku buat untuk mereka. Sebelumnya syukron ya bagi sahabatku yang sudah menginspirasi, dan bagi siapapun yang merasa saja..
Untukmu yang sedang dalam proses “menjaga” dan berharap tuk senantiasa dalam penjagaan-NYA, semoga Allah senantiasa meneguhkan dan memberikan kesiapan semuanya dalam menghadapi waktu yang tepat menurut-NYA, sehingga indah pada saatnya..
Saat komitmen terhujam dalam proses “menjaga” maka hal ini merupakan keputusan yang besar dan sungguh tidak mudah. Karena tantangan kedepannya, bukan lagi mengenai diri sendiri melainkan paradigma dilapangan, begitu banyak yang menghalalkan pacaran dan disisi lain ada pula yang berkomitmen “menjaga” untuk tidak melakukannya. Memang hidup adalah pilihan
Dan benar, semakin beranjak usia dari remaja menuju dewasa, maka akan banyak hal baru yang ditemukan serta kompleksitas permasalahan yang dihadapi pun semakin beranekaragam. Disaat-saat seperti itu, maka sunatullahnya seorang insan membutuhkan sahabat sharing, dan hal ini sangat penting. Mengapa? Karena selain manusia diciptakan sebagai makhluk individu, manusia pun diciptakan sebagai makhluk social yang membutuhkan interaksi dengan orang lain dan membutuhkan perhatian, pengertian serta kasihsayang sehingga terbentuklah individu yang lebih baik karena orang-orang tersayang yang selalu disampingnya. Bukankah Adam pun tak dapat hidup tanpa Hawa
Ada kata-kata dari seorang guru kehidupanku, beliau berkata dalam bahasa sunda, jika hubungan dua insan dimulai dengan “bobogohan” (pacaran) maka berajak ke “ninikahan”(nikah) dan selanjutnya menghasilkan “aanakan”(anak yang dianggap mainan), beliau menyimpulkan bahwa semua alurnya dimulai dari “boongan” maka akan mudah untuk mengakhirinya serta menghasilkan anak yang seperti mainan dan kurang perhatian, sehingga tidak sedikit di masyarakat ini yang bercerai karena permulaannya dimulai dengan kebohongan.. wallahu a’lam
Kembali lagi dengan konteks “menjaga”, sungguh tidaklah mudah. Karena dengan “menjaga” ini, artinya banyak hal yang harus dipersiapkan diantaranya niat yang kuat, hati yang tulus,ilmu,harta dan cinta yang didasarkan pada sang Maha Cinta,,,
“menjaga” dan “menunggu” memang bukanlah suatu kegiatan yang menyenangkan. Namun, jika disikapi dengan bijak,keduanya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam “mempersiapkan”. Kata ustad salim.A fillah, Kerenkan Diri menunggu pujaan hati hingga Happy Ending full Barokah,,
“menjaga” dalam hening dan diam, Sehingga saat waktu itu tiba, siaplah semuanya…
Hingga suatu saat nanti teriringlah lafadz janji suci diantara keduanya, dan bersatulah mereka, berlabuh dan merangkai mimpi bersama, bagai sebuah kapal yang siap berlayar dengan semua perbekalan yang mencukupi yang siap menembus badai,angin serta ombak di lautan. Saling melengkapi dan melangkah bersama dengan segala kekurangan yang ada pada keduanya. Bagai untaian nada-nada yang dihasilkan oleh gesekan biola meskipun kedua permukaannya kasar namun setelah di satukan menghasilkan nada yang begitu indah.
Semangat mempersiapkan… dan sambut waktunya nanti dengan penjagaan dan kefitrahan cinta karena saling menjaga karena-NYA.. Barakallahu fiik!
Teriring sebuah untaian lagu:
Bila yang tertulis oleh-NYA, engkau yang terpilih untukku
Telah terbuka hati ini menyambut cintamu
Disini segalanya kan kita mulai mengukir buaia rindu yang tersimpan dulu tuk menjadi nyata dalam hidup bersama
Selamat datang di separuh nafasku..
Selamat datang.. dipertapaan hatiku..
Izinkan aku, tuk mencintaimu menjadi belahan didalam jiwaku..
Ya Allah, jadikanlah ia pengantin sejati didalam hidupku..izinkan aku..
Wahai yang dicinta telah kurela hadirmu temani relung hatiku, simpanlah jiwaku dalam doamu
nafasku dalam hidupmu kan ku jaga setiamu
Izinkan aku, tuk mencintaimu jadi belahan didalam jiwaku,,
Ya Allah,,Jadikanlah ia, pengantin sejati didalam hidupku,,izinkan aku..
Apapun adanya dirimu, kukan coba tetap setia
Begitu pula dirimu terimalah dengan apa adanya..
(Belahan Jiwa, Maidany)
Terinspirasi dari sahabat yang sedang galau dalam memilih dan menanti sang pujaan hati, maka tulisan ini aku buat untuk mereka. Sebelumnya syukron ya bagi sahabatku yang sudah menginspirasi, dan bagi siapapun yang merasa saja..
Untukmu yang sedang dalam proses “menjaga” dan berharap tuk senantiasa dalam penjagaan-NYA, semoga Allah senantiasa meneguhkan dan memberikan kesiapan semuanya dalam menghadapi waktu yang tepat menurut-NYA, sehingga indah pada saatnya..
Saat komitmen terhujam dalam proses “menjaga” maka hal ini merupakan keputusan yang besar dan sungguh tidak mudah. Karena tantangan kedepannya, bukan lagi mengenai diri sendiri melainkan paradigma dilapangan, begitu banyak yang menghalalkan pacaran dan disisi lain ada pula yang berkomitmen “menjaga” untuk tidak melakukannya. Memang hidup adalah pilihan
Dan benar, semakin beranjak usia dari remaja menuju dewasa, maka akan banyak hal baru yang ditemukan serta kompleksitas permasalahan yang dihadapi pun semakin beranekaragam. Disaat-saat seperti itu, maka sunatullahnya seorang insan membutuhkan sahabat sharing, dan hal ini sangat penting. Mengapa? Karena selain manusia diciptakan sebagai makhluk individu, manusia pun diciptakan sebagai makhluk social yang membutuhkan interaksi dengan orang lain dan membutuhkan perhatian, pengertian serta kasihsayang sehingga terbentuklah individu yang lebih baik karena orang-orang tersayang yang selalu disampingnya. Bukankah Adam pun tak dapat hidup tanpa Hawa
Ada kata-kata dari seorang guru kehidupanku, beliau berkata dalam bahasa sunda, jika hubungan dua insan dimulai dengan “bobogohan” (pacaran) maka berajak ke “ninikahan”(nikah) dan selanjutnya menghasilkan “aanakan”(anak yang dianggap mainan), beliau menyimpulkan bahwa semua alurnya dimulai dari “boongan” maka akan mudah untuk mengakhirinya serta menghasilkan anak yang seperti mainan dan kurang perhatian, sehingga tidak sedikit di masyarakat ini yang bercerai karena permulaannya dimulai dengan kebohongan.. wallahu a’lam
Kembali lagi dengan konteks “menjaga”, sungguh tidaklah mudah. Karena dengan “menjaga” ini, artinya banyak hal yang harus dipersiapkan diantaranya niat yang kuat, hati yang tulus,ilmu,harta dan cinta yang didasarkan pada sang Maha Cinta,,,
“menjaga” dan “menunggu” memang bukanlah suatu kegiatan yang menyenangkan. Namun, jika disikapi dengan bijak,keduanya dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dalam “mempersiapkan”. Kata ustad salim.A fillah, Kerenkan Diri menunggu pujaan hati hingga Happy Ending full Barokah,,
“menjaga” dalam hening dan diam, Sehingga saat waktu itu tiba, siaplah semuanya…
Hingga suatu saat nanti teriringlah lafadz janji suci diantara keduanya, dan bersatulah mereka, berlabuh dan merangkai mimpi bersama, bagai sebuah kapal yang siap berlayar dengan semua perbekalan yang mencukupi yang siap menembus badai,angin serta ombak di lautan. Saling melengkapi dan melangkah bersama dengan segala kekurangan yang ada pada keduanya. Bagai untaian nada-nada yang dihasilkan oleh gesekan biola meskipun kedua permukaannya kasar namun setelah di satukan menghasilkan nada yang begitu indah.
Semangat mempersiapkan… dan sambut waktunya nanti dengan penjagaan dan kefitrahan cinta karena saling menjaga karena-NYA.. Barakallahu fiik!
Teriring sebuah untaian lagu:
Bila yang tertulis oleh-NYA, engkau yang terpilih untukku
Telah terbuka hati ini menyambut cintamu
Disini segalanya kan kita mulai mengukir buaia rindu yang tersimpan dulu tuk menjadi nyata dalam hidup bersama
Selamat datang di separuh nafasku..
Selamat datang.. dipertapaan hatiku..
Izinkan aku, tuk mencintaimu menjadi belahan didalam jiwaku..
Ya Allah, jadikanlah ia pengantin sejati didalam hidupku..izinkan aku..
Wahai yang dicinta telah kurela hadirmu temani relung hatiku, simpanlah jiwaku dalam doamu
nafasku dalam hidupmu kan ku jaga setiamu
Izinkan aku, tuk mencintaimu jadi belahan didalam jiwaku,,
Ya Allah,,Jadikanlah ia, pengantin sejati didalam hidupku,,izinkan aku..
Apapun adanya dirimu, kukan coba tetap setia
Begitu pula dirimu terimalah dengan apa adanya..
(Belahan Jiwa, Maidany)
KISAH CINTA KAYLA
Sang surya mulai
menampakan wajahnya menghiasi pagi dengan senyuman hangat. Harum semerbak
bunga-bunga di taman menjelajahi pagi terbawa angin. Hari ini adalah masa yang
telah dinanti-nanti oleh Kayla dan teman-temanya, karena hari ini adalah hari pertama mereka menginjakkan kaki di SMA.
“Kay...........cepet”
suara tiara terdengar keras di depan rumah Kayla
“Iya........ra,
bentar.....”sahut keyla
Pohon-pohon rindang di pinggir jalan menambah panorama
bagitu nyaman. Bell sekolah mulai terdengar dari luar gerbang, Kayla,Tiara, Vely, dan
siswa-siswa lainnya berlarian sebelum pintu gerbang sekolah ditutup.
“Syukurlah teman-teman ”Kata
vely dengan nafas turun naik, karena kecapekan
berlari.
“Pak..........pak tolong pak............”terdengar
suara di belakang mereka
“Kamu itu displin sedikit
dong “gumam pak satpam
“Ayolah pak, bukain
pak.........”sahut pria itu.
Kayla dan teman-temannya
melirik pria itu dan sembari menertawakannya. Dan mereka bergegas masuk kelas.
Sehari sudah terlewati
dan mereka pun bergegas untuk pulang. Siang itu awan hitam menutupi mentari dan
hawa dingin terasa menusuk ke sumsum, nampaknya akan turun hujan. Rumput-rumput pun mulai gembira riang
menyambut turunnya hujan.
Kayla dan teman-temannya
berjalan pulang dengan penuh canda tawa. Dari belakang terdengar suara tawa
seorang pria yang menusuk hati mereka.
“Itu siapa
vel ….....?”tanya Kayla
“Eh..........itu Verdinan, anak kelas XB, dia
kapten basket yang jadi fans cewek-cewek di sini” jawab vely
“Emangnya ada apa kay” tanya Tiara
“Ngak ada apa-apa kok” sahut Kayla
Jantung Kayla berdetak
kencang dan perasaannya tidak karuan katika Verdinan berjalan di samping dia. Kayla
yang tadinya paling rame kini hanya diam terpaku dalam perasaan yang aneh.
“Hai............kenapa
lo Kay....?” Vely mengagetkan Kayla denga memegang dan
menepuk kedua bahu Kayla.
Melihat reaksi keyla,Vely
dan Tiara pun tertawa cekikikan.
“Apa'an sih ….......”sahut Kayla dengan mengejar
Vely dan Tiara yang sudah berlari jauh di depannya.
Saat sang surya mulai tenggelam dan
rembulan menyambut dengan sinar yang cerah. Kayla pun beristirahat dan melepas
penat. Kayla memicingkan matanya dan tanpa disadari raut wajah Verdinan selalu
hadir dimimpinya.
Mentari bersinar hangat
di musim yang tak
menentu. Tak dirasa Kayla, Tiara, dan Vely sudah menginjak kelas XI.
“Ngak.........ngak papa” tukas Kayla
“Ngak mungkin Kay, kamu ngak seperti biasanya”
sahut Tiara
Terdengar nyanyian merdu
menyentuh jiwa dari belakang mereka dengan diikuti alunan irama gitar yang menggeliat. Dengan pelan mereka
membalik badan, sumber suara itu dari Verdinan yang sedang bernyanyi.
“Pantas saja hatiku tak karuan, jantungku
berdetak kencang ada Verdinan di sini” ucap Kayla dengan tak sadar.
“Apa.........Kay” tak sengaja Tiara mendengar
samar-samar.
“Eh...........ngak kok” jawab Kayla kaget dengan
menutup mulutnya dengan jemarinya.
Matahari masih terbit
dari timur dan tenggelam di ufuk barat. Waktu pun berjalan cepat Kayla dan
teman-temannya menginjak kelas XII awal. Dan rahasia Kayla tentang ia mencintai
Verdinan pun telah terbongkar oleh Tiara dan Vely yang hampir 2 tahun
ditutupinya, dan Verdinan pun menjauhi. Ketika itu pula hari-hari Kayla berubah
menjadi hari penuh kesedihan. Karena Verdinan tidak mencintai Kayla. Dia selalu meremehkan Kayla, siapa
Kayla berani-berani mencintainya dan Kayla pun dipermalukan Verdinan di depan
teman-teman.
“Apa aku salah ra, Vel mencintai Verdinan” Kayla menangis di atas
kursi yang menjadi sandarannya.
“Enggak Kay, kamu ngak salah kita boleh
mencintai seseorang tapi kalau memilikinya belum tentu” Tiara menenangkan Kayla.
“Iya Kay, keterlaluan banget sih Verdinan itu.
Apa salahnya sih ada orang yang mencintainya, jadi orang belagu banget. Kamu
itu, orang gitu aja dicintain” sahut Vely.
“Vely..........” sahut
Tiara
“Itu Verdinan” kata Vely
“Jangan Vel “ teriak Kayla
melihat Vely nyamperin Verdinan dan Wildan.
“Eh.............cowok sok ke gantengan apa
maksud loe........pada Kayla” kata Vely
“Maksud kamu apa Vel.........” sahut Verdinan
“Kamu tu belagu banget sih, kalau kamu nggak
suka ya udah jangan permalukan sahabatku dong”
sahut Vely
“Oh...........itu, maaf deh” kata Verdinan
“Iiih..........ngeselin, dasar cowok aneh” Vely
langsung pergi dan kembali ke Kayla dan
Tiara.
Dari
kelas X sampai XII Verdinan dan Keyla tidak pernah berbicara sepatah kata pun
apalagi setelah Verdinan tahu Kayla mencintainya.
Kini mereka saling
berpisah untuk menentukan pilihan hidup dan masa depan masing-masing. Tiara
meneruskan mencari ilmu di universitas Gajah Madah di Yogyakarta, dan Vely
membantu orang tuanya dengan bekerja menjadi kasir di sebuah supermarket,
sedangkan Kayla menimba ilmu ke Amerika dan sesekali liburan ke Indonesia. Meskipun Kayla sudah mengetahui Verdinan
tidak suka padanya namun di selang-selang waktunya Kayla masih memikirkan Verdinan, dan Keyla pun masih memendam perasaan
cintanya selama kurang lebih lima tahun. Selama di Amerika Kayla menjadi gadis
yang mandiri dan cantik.
Saat
Kayla sedang memikirkan Verdinan di sela-sela waktunya ada rasa kecewa dan rasa
cinta . Tiba-tiba suara ponsel berdering dan Kayla pun segera mengangkatnya,
“Assalamualaikum
sahabatku..........”sapa Vely di telfon
“Wa’alaikumsalam, ini Vely kan. Tumben kok telfon jam segini” jawab Kayla
“Iya, ini aku Vely, gimana kabarmu di
Indonesia...?” tanya Kayla
“Baik kok, kapan kamu
pulang, sudah dua tahun nie.............loe nggak pulang” tanya Vely
“Ya kalau ada liburan...........” jawab Kayla
“Kay, tanggal 20 januari
nanti anak-anak pada ngadain reuni kamu pulang kan” tanya Vely
“Em............kalau bisa sih, tapi Vel nanti di
sana pasti ketemu Verdinan kan” jawab Keyla
“Gitu dong kita semua kan
uda kangen ama loe. Ya, udah Assalamualaikum”pamit Vely
“Waalaikumsalam............”
jawab Keyla
Telfon dimatikan dan Kayla
kembali mengerjakan tugas-tugasnya dengan di temani laptop putihnya 16 Januari
hari kepulangan Kayla telah tiba, ia sampai di Indonesia pukul 10.00 tepatnya
di Palembang.
Acara reuni itu dimulai, Kayla
tampil memukau dengan gaun selutut berwarna biru dengan sepatu high heel.
Rambut hitamnya yang lebat terurai sepunggung dan pernak pernik berlian
terpakai di tubuh cantiknya yang putih itu, semua teman lamanya terpaku melihat
Kayla.
''Kayla.......'' teriak tiara
dengan kaget. Saat melihat sahabat lamanya itu.
''Tiara, vely....''Kayla lari memeluk
sahabat-sahabatnya.
''Teman-teman aku ambil minum dulu za... haus
ni'' kata Kayla.
Kayla berjalan ke arah
meja tempat minum. Saat memegang gelas berisi jus, ia berpapasan dengan tangan seseorang, dilihatnya tangan
yang ada jam tangan berwarna hitam yang tak asing lagi baginya.
“Inikan jam...... Verdinan” ucap Kayla sembari
melihat wajah orang itu ternyata Verdinan, seketika gelas itu terjatuh. Verdinan
kaget dengan penampilan Kayla sekarang, dulu anak kumel tidak ada rapinya kini
berubah drastis.
“Sorry....” terucap sepatah kata dari mulut Kayla
yang sebenarnya sulit untuk terucap sambil membersihkan pecahan gelas yang ada di lantai. Kayla pun kembali
ke tempat duduknya dan kembali melepas kangen dengan teman-temanya. Acara telah
selesai, Kayla masih di situ dengan para sahabatnya, mereka
pun berfoto-foto.
''Kay.... gue mau ngomong ma
loe...” kata Verdinan dengan nada ragu-ragu.
''Ngomong ajach Nan tapi
jangan lama-lama....” kata Kayla.
“Gue minta ma'af tentang 2 tahun yang lalu.
Sebenarnya gue mau minta ma'af dari dulu tapi kamu sudah pergi ke Amerika” kata Verdinan.
“Eh.......... itu gue sudah maafin kok”. Kata Kayla
Waktu terus berlalu lama-lama Verdinan menyukai Kayla dan mereka kini
menjadi sepasang kekasih. Kayla sangat senang dan bahagia karena dia kini
mandapat cinta Verdinan.
Se tahun kemudian Kayla ingin pulang ke Indonesia.
“Verdinan.......... aku besok
pulang, kita ketemuan di taman kota”. Kata Kayla di ponselnya.
“Iya........... Kay, aku tunggu kamu jam 13.00”. sahut Verdinan
Nut..........Nut.............
ponsel terputus.
Esoknya Kayla pun menunggu
di taman kota, tapi hingga jam 16.00 Verdinan tak kunjung datang raut mukanya
menepis kecewa.
“Apakah Verdinan hanya mempermainkan aku” kata Kayla dalam
hatinya'
Tiba-tiba “Kring...........kring.............. “ suara telfon berdering.
“Hallo.......... ra ada apa.........” tanya Kayla.
“Loe yang sabar ya kay..............?????. kata
tiara.
“Ada apa sih loe jangan bikin takut gue” jawab Kayla.
“Em............ Verdinan
kecelakaan...........” jawab tiara.
“Apa.............????”
jawab Kayla dengan menangis dan kaget.
“Sabar ya kay............” hibur tiara.
“Sekarang dia di mana” tanya Kayla.
“Ia di rumah sakit Bunda Harapan” jawab tiara.
“Gue kesana sekarang ya, Tiara...” jawab Kayla.
Tanpa ganti pakaian Kayla
pun bergegas ke rumah sakit.
“Verdinan...........” teriak Kayla
di depan pintu ruangan dengan deraian air
matai.
Melihat Verdinan yang
sudah kaku dan tak berdaya, tangisan Kayla semakin menjadi-jadi. Dia menjerit dan histeris, suasana
menjadi tegang di atas pembaringan Verdinan. Air mata Kayla terus mengalir
hingga Verdinan dimakamkan. Ya, Verdinan kini
telah pulang ke sisi Allah.
Langganan:
Postingan (Atom)