Semua Anak itu spesial
Film Taare
Zaamen Par merupakan sebuah film yang menceritakan tentang Ishaan Aswathi yang diperankan oleh Darsheel Safari yang
menderita penyakit dyslexia. Anak spesial ini selalu kesulitan dalam belajar.
tiap huruf yang ia baca seolah menari dengan lincah dihadapannya. itulah
sebabnya tiap kali menghadapi tes dan ulangan ia selalu mendapat hasil yang
mengecewakan. Ia selalu dianggap bodoh bahkan idiot oleh teman-teman, guru dan ayahnya.Hal inilah yang
membuatnya ia membolos. Awalnya ia berangkat ke sekolah dan mengikuti
pelajaran. Namun pada pelajaran pertama ia memperoleh hukuman sehingga harus
berada di luar. Ia dihukum karena tidak mampu membaca apa yang diminta guru.
Selain itu ia juga kesulitan untuk mencerna perintah dari guru.
Yang
membuatnya memutuskan untuk membolos adalah ia belum mengerjakan PR selain itu
ia juga tidak membawa kertas nilai ujian yang seharusnya ditandatangani orang
tuanya tetapi kertas tersebut ia gunakan untuk bermain-main. Akhirnya ia
membolos dengan berjalan-jalan keluar dari sekolah. Ia pergi ke pasar, ke
tempat-tempat umum lainnya. yang mana hal itu menginspirasinya dalam melukis.
Ia menikmati jalan-jalan yang ia lakukan. Kemudian esoknya ia membolos lagi
dengan memaksa kakaknya untuk membuatkan surat ijin. Awalnya kakaknya tidak
bersedia tetapi akhirnya bersedia.
Sayangnya, ia kurang teliti. Surat ijin palsu itu ditemukan ayahnya. Terang saja ia dimarahi habis-habisan, selain itu ayah ibunya juga pergi ke sekolahnya. Di sekolah, semua guru dan juga Kepala Sekolah semakin memojokkan orang tuanya. Mereka berpeendapat bahwa Ishaan mungkin perlu disekolahkan di sekolah lain. Dan jika ia tidak berubah pada ujian selanjutnya ia dipastikan tidak lulus.
Hal tersebut membuat ayahnya marah, ia tidak terima bahwa anaknya dianggap tidak normal. Ia kemudian memindahkan Ishaan ke asrama. Dengan memindahkan Ishaan ke asrama ia berharap Ishaan tidak malas belajar, selama ini ia menganggap bahwa Ishaan itu nakal dan malas belajar. Sebenarnya ibunya tidak terlalu menyetujuinya namun ia tidak terlalu bisa berbuat banyak. Ishaan pun merasa terpukul, ia merasa dibuang dengan dipindahkan ke asrama. Di asrama Ishaan tidak menunjukkan perubahan. Ia justru bertemu dengan guru seni yang jahat dan sering memukulnya.
Sayangnya, ia kurang teliti. Surat ijin palsu itu ditemukan ayahnya. Terang saja ia dimarahi habis-habisan, selain itu ayah ibunya juga pergi ke sekolahnya. Di sekolah, semua guru dan juga Kepala Sekolah semakin memojokkan orang tuanya. Mereka berpeendapat bahwa Ishaan mungkin perlu disekolahkan di sekolah lain. Dan jika ia tidak berubah pada ujian selanjutnya ia dipastikan tidak lulus.
Hal tersebut membuat ayahnya marah, ia tidak terima bahwa anaknya dianggap tidak normal. Ia kemudian memindahkan Ishaan ke asrama. Dengan memindahkan Ishaan ke asrama ia berharap Ishaan tidak malas belajar, selama ini ia menganggap bahwa Ishaan itu nakal dan malas belajar. Sebenarnya ibunya tidak terlalu menyetujuinya namun ia tidak terlalu bisa berbuat banyak. Ishaan pun merasa terpukul, ia merasa dibuang dengan dipindahkan ke asrama. Di asrama Ishaan tidak menunjukkan perubahan. Ia justru bertemu dengan guru seni yang jahat dan sering memukulnya.
Kemudian datanglah seorang guru seni yang
baru, menggantikan guru seni sebelumnya yaitu Holkar yang pindah mengajar ke
sekolah lainnya. Guru pengganti tersebut bernama Ram Shankar Nikumbh (Aamir
Khan). Berbeda dengan guru sebelumnya yang terkenal galak dan suka memukul.
Nikumbh seorang guru yang menyenangkan. Ia mengajak murid-muridnya belajar
sambil bernyanyi, belajar ke luar kelas dan menggambar apapun yang ingin
digambar murid-muridnya.
Nikumbh lah yang kemudian menemukan ada sesuatu yang berbeda dengan Ishaan. Ia mencari tahu melalui teman sekelas Ishaan yang paling dekat yaitu Rajan Damodaran. Melalui Raja itulah Nikumbh mengetahui bahwa Ishaan baru masuk ke asrama tersebut di tengah semester.. Nikumbh kemudian berusaha pergi ke rumah orang tua Ishaan.
Nikumbh pulalah yang kemudian mampu memberikan penjelasan kepada orang tua Ishaan, bahwa anak mereka mengalami dyslexia. Dimana hal tersebut membuat Ishaan mengalami kesulitan membaca dan menulis. Selain itu dyslexia tersebut juga menjawab mengapa selama ini Ishaan selalu kesulitan mengikuti instruksi atau petunjuk dari guru, orang tua maupun teman-temannya. Kesulitan motorik akibat dyslexia tersebut juga membuat Ishaan kesulitan mengancingkan bajunya dengan benar, melempar bola dengan tepat dan selalu lambat dalam mengerjakan sesuatu.
Nikumbh lah yang kemudian menemukan ada sesuatu yang berbeda dengan Ishaan. Ia mencari tahu melalui teman sekelas Ishaan yang paling dekat yaitu Rajan Damodaran. Melalui Raja itulah Nikumbh mengetahui bahwa Ishaan baru masuk ke asrama tersebut di tengah semester.. Nikumbh kemudian berusaha pergi ke rumah orang tua Ishaan.
Nikumbh pulalah yang kemudian mampu memberikan penjelasan kepada orang tua Ishaan, bahwa anak mereka mengalami dyslexia. Dimana hal tersebut membuat Ishaan mengalami kesulitan membaca dan menulis. Selain itu dyslexia tersebut juga menjawab mengapa selama ini Ishaan selalu kesulitan mengikuti instruksi atau petunjuk dari guru, orang tua maupun teman-temannya. Kesulitan motorik akibat dyslexia tersebut juga membuat Ishaan kesulitan mengancingkan bajunya dengan benar, melempar bola dengan tepat dan selalu lambat dalam mengerjakan sesuatu.
Nikumb kemudian membantu Ishaan belajar.
Berbeda dengan guru lain, ia membantu Ishaan belajar sambil bermain. Dengan
bermain pasir, melukis, menggunakan lilin yang bisa dibentuk, diselingi game
komputer, melalui rekaman. Perlahan namun pasti upaya Nikumbh berhasil.
Kemudian untuk meningkatkan kepercayaan diri Ishaan dan memperlihatkan
kelebihan Ishaan dalam melukis, Nikumbh kemudian mengadakan lomba melukis bagi
guru dan murid di asrama tersebut.
Ishaan keluar sebagai pemenang. Hasil lukisannya dan juga lukisan Nikumbh dipakai sebagai sampul buku tahunan sekolah tersebut. Selain iu di akhir sekolah, nilai-nilai Ishaan pun tidak lagi di bawah rata-rata. Ia sudah mampu mengimbangi kemampuan teman-temannya.
Ishaan keluar sebagai pemenang. Hasil lukisannya dan juga lukisan Nikumbh dipakai sebagai sampul buku tahunan sekolah tersebut. Selain iu di akhir sekolah, nilai-nilai Ishaan pun tidak lagi di bawah rata-rata. Ia sudah mampu mengimbangi kemampuan teman-temannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Jangan Lupa Komentarya ya